(Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat –Mandiri Pariwisata)
Sumber: Radio Komunitas Kelud FM
Pada tahun ini Desa Sugihwaras
Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri Mendapatkan Program Nasional Pemberdayaan
masyarakat –Mandiri Pariwisata atau Desa Wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Program tersebut bertujuan meningkatkan keberdayaan dan
kemandirian masyarakat ,dalam bidang permodalan , akses , inovasi, tehnologi
tepat guna , informasi, dan komunikasi dalam rangka pengembangan potensi lokal
suatu wilayah destinasi pariwisata untuk mengurangi kemiskinan .
Hem Program yang bagus dari Kementerian
Pariwisata dan ekonomi kreatif, semoga dapat berjalan lancar.Kita sebagai warga
juga harus turut serta dalam program tersebut. Dan disini saya akan mengajak
para pembaca turut serta menikmati keindahan panorama Gunung Kelud, semoga
dengan membaca ini, akan menimbulkan keinginan untuk berkunjung.
Sebagai salah satu warga dari desa
wisata tersebut, saya ingin mengenalkan Keindahan Kelud yang merupakan tanah
tumpah darah saya. Karena disinilah saya dilahirkan, kemudian tumbuh, menjalani
hari-hari sebagai anak desa, sebagai anak petani, tapi justru disinilah surga
dunia buat saya, semoga pembaca bisa merasakan hal yang sama.
Inilah gerbang masuk menuju Wisata
Gunung Kelud, dari sini keindahan Gunung Kelud sudah terlihat, mari bersama-
sama memasuki kawasan wisata Gunung Kelud.
Jalan berkelok dengan jurang kanan
dan kiri, indah memang tapi kita juga perlu berhati-hati untuk melaluinya,
jangan sampai terlena dengan keindahan kemudian tidak memperhatikan jalan,wah
berbahaya tuh.
Sambil berjalan saya akan
mengenalkan sebagian budaya maupun kegiatan- kegiatan tradisi yang selalu
dijalankan warga Gunung Kelud.
Pesona alam , kebudayaan dan
Kesenian yang ada di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar Kabupaten kediri antara
lain:
Nyadran, adalah sebuah tradisi yang
masih di pertahankan oleh masyarakat Desa Sugihwaras Yang umumnya adalah
masyarakat kelud, yang masih mempercayai adanya danyang Desa , sehingga setiap
masyarakat akan mengadakan hajat (Mantu,khitanan,panen melimpah) atau punya
nadar masyarakat kelud mengadakan nyadaran ke danyang Desa, ada dua tempat yang
ada di desa Sugihwaras sebagai tempat nyadaran yaitu, Danyangan Mbah Sumber,
Danyangan Mbah Ringin.
Ritual Sesaji Gunung Kelud merupakan
tradisi tahunan masayarakat kelud terutama masyakat Desa Sugihwaras Sebagai
tuan rumah dan masyarakat Lima Desa Yang ada di seputaran gunung kelud yaitu
masyarakat Desa , Babadan, Pandantoyo, Sempu, dan Ngancar, ritual sesaji gunung
kelud di selenggarakan setiap bulan suro (Penganggalan jawa) Tujuan dari acara
ini adalah ungkapan rasa sukur masyarakat kelud kepada tuhan yang maha Esa ,
yang telah memberikan keselamatan dan anugerah berupa alam yang subur gemah
ripah loh jinawi kepada masyarakat kelud. Acara yang di selenggarakan setiap
satu tahun ini selalu rame di kunjungi wisatawan, karena di dalam acara ritual
sesaji Gunung kelud , ada banyak pementasan kesenian tradisional.
Wisata gunung kelud, sejak di
kembangkan oleh pemerintah Kabupaten kediri dan paska krisis kelud tahun 2007
yang membawa perubahan terhadap kawah kelud dari danau kawah menjadi kubah lava
(anak gunung kelud) banyak obyek wisata yang menarik seperti, gardu pandang,
Sungai air hangat, Goa peninggalan Jaman Belanda,hutan alam yang masih segar.
Setelah melalui jalan yang
berkelok-kelok kita akan menemui sebuah tempat parkir, dan hanya sampai
disitulah kendaraan diijinkan masuk, kemudian beberapa meter dari tempat parkir
kita akan menjumpai sebuah lorong, inilah lorong peninggalan penjajah Belanda,
masih kokoh kan? lorong ini lumayan panjang gelap lagi, tapi inilah jalan
masuk menuju anak gunung Kelud.
Sebelum kita sampai pada kawasan
anak Gunung Kelud (dulu kawasan kawah Kelud), kita akan melihat Gunung/ Tebing
Sumbing yang menjulang tinggi.
Kemudian kita akan menjumpai ratusan
anak tangga sebagai jalan turun ke kawasan anak gunung.
Kalau kita turun tidak akan terasa
capeknya, tapi kalau kita naik siapkan tenaga extra, tak apa anggap saja
berolahraga sambil berwisata, betul gak?
Setelah melalui beratus-ratus tangga
tersebut kita akan nampak sebuah gundukan yang disebut anak Gunung Kelud.
Selamat beristirahat dulu disini,
karena saya tahu semua pasti capek setelah menuruni tangga. Sambil istirahat saya
akan mengenalkan hal lain yang tidak kalah menariknya, Selain berwisata
ketika berada di Kelud kita juga bisa belajar memainkan musik lo, wah berwisata
dapat ilmu juga, pasti sangat menyenangkan. Alat musik tersebut adalah
gamelan.Selain itu ada kesenian tradisional lain di kawasan wisata Kelud
contohnya Jaranan atau Kuda Lumping. Itu tu penari yang menunggangi kuda
anyaman dengan iringan gamelan dan alat- alat tradisional lainnya, seperti
gendang, gong, seruling.
Teman- teman ,,,
Merasakan Kehidupan masyarakat
kelud, banyak hal yang sebenarnya belum banyak di ketahui oleh wisatawan yang
berkunjung ke Wisata Gunung Kelud yaitu tentang kearifan lokal masyarakat Kelud
yang ada di desa Sugihwaras yang masih memegang teguh kepercayaan Islam
kejawen, dan budaya masyarakat agraris , mulai dari cara memasak,
berkebun,memerah susu dan memanen, sampai saat ini sudah ada 4 (empat) rumah
inap/ pemondokan (Home stay) bagi wisatawan yang akan menginap di Desa
sugihwaras Sebelum ke Puncak gunung Kelud. Gambarnya menyusul teman-teman ya,
sebab saya belum menemukan gambarnya.
Di Gunung Kelud kita pasti akan
dapat merasakan keindahan Wisata Alam alami , panorama alam Desa Sugihwaras
yang masih asri , karena masih terjaganya kelestarian alam, secara geografis
desa sugihwaras di apit oleh dua perkebunan Pemerintah dan hutan lindung
sehingga suasana Desa Sugihwaras cukup dingin, dan hal yang menarik untuk di
nikmati wisatawan adalah wisata keliling Desa untuk mengetahui alam Desa Yang
masih alami,serta dapat menikmati langsung buah hasil pertanian dari masyarakat
yaitu, Buah Nanas, Pepaya, alpukat, disamping menikamati suasana alam yang asri
wisatawan juga bisa menikmati permianan alam outbound yang di pandu Tim Pemuda
Desa sugihwaras
.
Dibawah ini adalah gambar hasil
panen nanas warga, dan nanas ini adalah satu tanaman yang sangat menyokong
ekonomi rakyat disana.
Selain nanas kita juga bisa
menikmati buah- buahan lain seperti Durian langsung dari pohon.
Alpukat juga ada, bahkan banyak
sekali.
Kalau pepaya juga pisang dimana-
mana ada, semua warga pasti memilikinya.
Selain wisata- wisata diatas Wisata
Kuliner juga akan kita temui walaupun berada di wilayah pegunungan dan
secara geografis terletak paling timur kabupaten kediri, wisatawan tidak akan
sulit menemukan tempat makan sesuai selera masyarakat indonesia, dan makanan
tradisional masyarakat kelud , yaitu, Pecel Tumpang, nasi jagung,nasi Tiwul
(Terbuat dari ketela) Lodho ayam, sate kambing, dan kopi khas masyarakat kelud
yaitu kopi lanang, disamping makanan ada juga oleh-oleh yang bisa dinikmati
langsung atau bisa di bawa pulang oleh wisatawan yaitu, Kripik gothe, kripik
pisang agung,kripik ketela, pisang keju, kopi bubuk.
Nah dah selesai kan capeknya setelah
menuruni tangga tadi, apalagi diselingi makanan juga, sekarang saatnya kita
menuju ke sumber air panas. Karena selain pemandangan diatas, tak jauh dari
trowongan lava thunel juga terdapat sumber air panas yang letaknya berada di
bawah yang dapat dicapai dengan menapaki satu persatu anak tangga kebawah yang
cukup melelahkan tentunya. namun jangan khawatir, capek anda akan terbayar
dengan mandi spa sumber air hangat dengan aroma belerang yang ssangat baik
untuk mengobati berbagai penyakit kulit. Maka tak jarang disana selalu ramai
dibuat mandi oleh pengunjung.
Wow,,wo,,wow,,Tangga yang panjang,
tak terbayangkan gimana capeknya sampai bawah?, baru saja turun naik tangga
anak gunung, eh dah turun lain tangga, tapi dijamin hati akan senang.
Nah,,nah,,para pembaca silahkan
membayangkan hangatnya mandi disana!!!dengan udara sejuk, air yang
menghangatkan badan, ditambah panorama Gunung Kelud yang sangat indah.
Silahkan mandi dulu teman- teman,
sambil beristirahat lagi, sebelum beranjak pergi.
Selamat mnikmati pemandangan Gunung
Kelud juga Desa Sugihwaras sebagai desa wisata.
Sedikit curhat teman-teman, walau
jauh dari perkotaan tapi saya sangat berharap bisa hidup dalam naungan Gunung
Kelud di hari tua saya nanti, menikmati indahnya alam bersama anak cucu beserta
seluruh keluarga. Hem indahnya semoga terwujud. Mohon doanya.
Ditulis ulang oleh KIM-KELUD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar